Pengertian Vaksin Polio
Vaksin polio adalah suntikan untuk melindungi seseorang dari infeksi virus polio. Vaksin membantu tubuh memproduksi zat pelindung (antibodi) yang akan mencegah seseorang tertular penyakit ini.
Jenis vaksin yang umum diberikan adalah jenis inactivated poliovirus vaccine (IPV) atau yang mengandung virus tidak aktif. Metode ini lebih banyak dipilih karena dianggap lebih aman untuk didapatkan.
Tujuan Vaksin Polio
Sama seperti vaksin dari penyakit lainnya, tindakan ini bertujuan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus penyebabnya. Saat menerima suntikan vaksin ini, tubuh tidak mudah alami polio dan mampu meminimalisir risiko komplikasi jika infeksi dari gangguan ini berhasil menyerang tubuh.
Manfaat Vaksin Polio
Setiap anak diwajibkan untuk mendapatkan vaksin polio oleh pemerintah Indonesia agar terlindungi dari penyakit ini. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari tindakan ini, yaitu:
- Merangsang sistem kekebalan tubuh dari penyakit polio.
- Mengurangi risiko penularan.
- Mengurangi dampak berat atau komplikasi saat terserang virus polio.
- Menurunkan tingkat penularan dari satu orang ke orang lainnya.
Kapan Harus Melakukan Vaksin Polio?
Tindakan imunisasi ini termasuk salah satu vaksin yang wajib didapatkan pada setiap anak di Indonesia. Pemberiannya perlu dilakukan saat anak saat lahir dilanjutkan ketika berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan jika mengacu pada jadwal imunisasi dari IDAI.
Pemberian vaksin paling awal atau saat lahir diberikan melalui oral. Setelah itu, semua vaksin polio yang diberikan melalui suntikan. Vaksin tambahan (booster) juga bisa diberikan saat anak berusia 5 tahun agar memberikan perlindungan lebih.
Orang dewasa umumnya tidak membutuhkan vaksin polio, kecuali dalam kondisi seperti berikut ini:
- Berencana pergi ke daerah dengan tingkat penularan polio yang tinggi.
- Pekerjaan hariannya berinteraksi dengan sesuatu yang mengandung virus polio.
- Tenaga medis yang memberikan perawatan pada pengidap polio.
Prosedur Vaksin Polio
Vaksin ini diberikan oleh dokter melalui obat tetes mulut saat bayi baru dilahirkan. Selanjutnya, tindakan ini diberikan melalui suntikan ke otot (intramuskular) atau di bawah kulit (subkutan).
Pemberian vaksin ini harus sesuai dengan jadwal yang sudah ada, agar suntikan ini dapat berfungsi dengan efektif. Pastikan jangan melewatkan satu dosis apapun, sehingga perlindungannya maksimal.
Tempat Melakukan Vaksin Polio
Tindakan ini bisa dilakukan di fasilitas kesehatan, Seperti di Seluruh Posyandu yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Gunung Bungsu, di PAUD dan TK sesuai jadwal Posyandu setiap bulannya.
Referensi:
Encyclopedia of Children’s Health. Diakses pada 2022. Polio vaccine.
Department of Health New York State. Diakses pada 2022. Polio Vaccine.
https://www.halodoc.com/