Usia remaja merupakan usia pancaroba dalam siklus hidup manusia. Perkembangan fisik yang pesat kadang-kadang tidak disertai dengan perkembagan jiwa dan spiritual yang matang, sehingga tidak jarang remaja akhirnya mengalami ketidakseimbangan dalam kejiwaanya. Kondisi yang tidak seimbang dalam kejiwaan ini apabila berlanjut dan tidak segera mendapatkan penanganan akan berakibat buruk bagi perkembangan selanjutnya baik dalam pengendalian emosi maupun dalam berperilaku. Kesehatan jiwa anak dan remaja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan anak dan remaja di sekolah, serta penentu masa depan mereka di masyarakat. Kondisi tersebut dipertimbangkan karena anak dan remaja menghabiskan hampir sebagian besar waktu mereka di sekolah. Hal ini menempatkan sekolah menjadi tempat yang penting untuk melakukan deteksi dan intervensi dini persoalan atau kesulitan emosi dan perilaku yang mungkin mereka hadapi. Dalam rangka upaya untuk melakukan deteksi dini dan intervensi dini persoalan atau kesulitan emosi dan perilaku ini, PJ Program Kesehatan Jiwa UPT Puskesmas Gunung Bungsu melakukan kegiatan Skrining Kesehatan Jiwa di Sekolah Dasar smpai dengan sekolah Menengah Atas yang ada di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gunung Bungsu.
Pelayanan Kesehatan Jiwa di sekolah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), tatalaksana (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik, meliputi :
- Peningkatan kesehatan jiwa (promotif) dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan masalah emosi, perilaku dan latihan ketera
- Pencegahan (preventif) dilaksankan melalui deteksi dini kepada seluruh peserta didik dengan menggunakan kuesioner SDQ (Strengths and Difficulties Questionnaire).
- Tatalaksana (kuratif) dan pemulihan dilakukan melalui : Intervensi dini berupa psikoedukasi dan konseling oleh guru dan teman sebaya, pembinaan dan konseling kepada keluarga agar ikut berperan aktif dalam memberikan bimbingan, meningkatkan kemampuan anak didik serta meningkatkan kesehatan jiwanya. Bila permasalahan tidak dapat ditangani disekolah dapat dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.